nasgormafia.com, Pekanbaru - Tim peserta BSI Proliga 2012 menilai kompetisi bola voli nasional tahun ini lebih kompetitif dan menantang. Alasannya, perubahan sistem skor membuat tim peserta bertanding mati-matian dan tidak ingin melepas satu set pertandingan pun.
Musim ini, Proliga memang mengikuti aturan baru yang dibuat Federasi Bola Voli Dunia (FIVB). Aturan tersebut menyatakan, jika ada tim yang menang dengan skor 3-0 atau 3-1, maka ia akan memeroleh tiga poin. Sedangkan tim yang kalah tidak mendapat poin.
Jika tim tersebut menang 3-2, pemenang akan mendapat poin dua dan yang kalah mendapat poin satu. "Selain soal poin tadi, musim ini penyebaran pemain nasional memang lebih merata. Tidak menumpuk di satu tim saja," ujar Pelatih Jakarta Popsivo Polwan, Anshori, Jumat, 24 Februari 2012.
Semakin kompetitifnya Proliga juga diakui Manajer Tim Putri Jakarta TNI AU, Nelson Noak. Menurut Nelson, musim ini tidak ada tim yang bisa disebut sebagai tim "pupuk bawang" yang bisa dijadikan sebagai lumbung skor. "Semuanya bagus dan merata," ujar Nelson.
BSI Proliga 2012 diikuti masing-masing tujuh tim putra-putri. Selain juara musim lalu, Palembang Bank Sumsel Babel, sektor putra juga diikuti Jakarta Sananta, Surabaya Samator, Jakarta Electric PLN, Semarang Bank Jateng, Yogya Yuso Gunadarma, dan Jakarta BNI 46.
Sektor putri, selain juara bertahan Jakarta Electric PLN, juga diikuti oleh Jakarta Popsivo Polwan, Gresik Petrokimia, Jakarta TNI AU, Bandung Alko, Jakarta BNI 46, dan Bontang LNG Badak.
ARIE FIRDAUS