nasgormafia.com, Louisville - Pelatih tinju legendaris, Angelo Dundee, mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Tampa, Florida, Amerika Serikat, Kamis, 2 Februari 2012. Sebelum meninggal, Dundee mengaku bangga pernah menjadi pelatih Muhammad Ali sekaligus mengantarkannya meraih juara dunia tinju kelas berat sebanyak tiga kali.
Dalam wawancara dengan Tempo pertengahan bulan lalu, Dundee menganggap Ali sebagai petinju yang belum bisa tergantikan. Dia menilai anak asuhnya itu layak disebut petarung atau jawara besar. Semua orang, kata Dundee, kagum dan membicarakannya.
Baca Juga:
“Tidak ada satu pun petinju yang dibicarakan seperti Muhammad Ali, bahkan sampai sekarang,” puji Dundee. “ Saya bangga pernah menjadi pelatihnya.”
Di antara 15 petinju, termasuk George Foreman dan Sugar Ray Leonard, yang pernah diantarkannya menjadi juara dunia, Dundee menganggap Ali lah yang paling istimewa. “Dari kepribadian, dia punya mimpi dan motivasi besar,” kata pelatih yang menangani Ali sejak menapaki dunia tinju profesional pada 1961 sampai pensiun pada 1981.
“Dia satu-satunya petinju yang datang dan mengatakan, ‘Saya ingin menjadi yang terbaik,’” kata Dundee yang pertama kali bertemu Ali tahun 1958.
Menurut Dundee, Ali memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan petinju lain di dunia ini. Kemampuan fisik yang luar biasa kuat, kakinya panjang dan kokoh, otot tangannya yang tegas, dan bakat tinju luar biasa. Semua keunggulan itu yang membuat Ali tercatat sebagai petinju terbesar dalam sejarah. “Saya tidak memiliki murid setangguh dia,” ujar pelatih yang biasa menyapa Ali dengan sebutan Kid itu.
Pada saat Ali masih berjaya tahun 1960-an dan 1970-an, menurut Dundee, petinju belum bisa dikatakan juara dunia kalau belum bertarung dengan Muhammad Ali. “Dia adalah jawara bertarung yang belum tergantikan hingga kini,” ujarnya.
Di luar urusan tinju, Dundee juga memuji Ali yang memiliki jiwa kemanusiaan dan cinta kasih tinggi serta suka menolong banyak orang.
Dundee terakhir bertemu dengan anak asuhnya itu saat menghadiri perayaan ulang tahun Ali ke-70 yang berlangsung di gedung Ali Center, di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pertengahan bulan lalu.
RINA W | REZA M | VICTORIA SIDJABAT (LOUISVILLE)
Berita lain:
Pelatih Muhammad Ali Meninggal Dunia
Wawancara Terakhir Pelatih Ali dengan Tempo
Perjuangan Muhammad Ali Nikmati Ultah ke-70
Muhammad Ali: Dunia Kehilangan Joe Frazier
Muhammad Ali Pulang Kampung Rayakan HUT ke-70
Ali: Tujuh Hari untuk Juara Tujuh Dekade