nasgormafia.com, Melbourne - Rafael Nadal siap bermain lebih agresif melawan Novak Djokovic saat keduanya bertemu di final Australia Terbuka, Minggu, 29 Januari 2012. Petenis asal Spanyol itu selalu kalah dalam enam pertemuan terakhir dengan petenis nomor 1 dunia tersebut termasuk di final Wimbledon dan AS Terbuka 2011.
"Saya akan mencoba bermain sedikit lebih agresif dan membuat pukulan penentu kemenangan,” kata Nadal yang kini menduduki peringkat kedua dunia. "Peningkatan yang saya inginkan belum komplet sehingga saya butuh waktu dengan rencana ini."
Nadal digeser Djokovic dari posisi nomor 1 dunia pada Juli 2011 saat petenis Serbia itu meraih 10 gelar termasuk tiga grand slam. Nadal telah meraih 16 kemenangan atas Djokovic dalam 29 pertemuan, tapi Djokovic lebih sering unggul dalam beberapa pertemuan terakhir dan Nadal mengakui dirinya belum bisa memastikan apakah peningkatan yang dilakukannya belakangan ini bakal cukup untuk membawanya meraih kemenangan kali ini.
"Barangkali saya butuh beberapa bulan lagi dan beberapa turnamen lagi," kata Nadal yang pernah memenangi Australia Terbuka 2009. "Saya senang dengan kondisi saya sekarang, tapi saya tak tahu apakah itu akan cukup untuk mengalahkannya."
"Saya pikir, saya harus bermain sedikit lebih baik untuk punya peluang. Saya sampai ke sini dengan mengalahkan pemain terbaik keenam (Tomas Berdych) dan nomor tiga dunia (Roger Federer). Jadi ini cara yang fantastis untuk memulai tahun ini, tapi kini ada ujian besar lainnya," ujarnya. "Saya tak tahu apakah saya siap memenangi pertandingan ini, tapi saya akan berjuang untuk melakukannya."
Djokovic, yang berpeluang menjadi petenis kelima yang memenangi tiga gelar grand slam secara beruntun, mengalami masalah pernapasan saat menaklukkan David Ferrer dan Andy Murray di perempat final dan semifinal.
"Saya telah menemui dokter dan saya telah berbicara dengan beberapa orang," kata Djokovic. "Saya juga telah berbicara dengan beberapa pemain yang pernah mengalami sedikit masalah alergi tahun ini di Australia karena sejumlah alasan yang tak pernah mereka alami dalam beberapa tahun. Saya rasa itulah masalah saya."
Djokovic mengaku akan sulit untuk memprediksi pemenang final kali ini mengingat penampilan impresif Nadal di semifinal melawan Federer.
"Merupakan upaya yang luar biasa dari Rafa untuk bangkit dan ia memainkan sejumlah pukulan yang luar biasa," kata Djokovic tentang kemenangan empat set Nadal atas peraih 16 gelar grand slam, Federer. Itulah sebabnya ia seorang juara dan salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Ia tak pernah menyerah, punya semangat juang yang hebat, dan sangat sedikit kelemahan."
"Ia sangat berambisi dan termotivasi untuk memenangi gelar ini seperti saya. Sulit ditebak apa yang akan terjadi."
BBC | A. RIJAL