nasgormafia.com, Jakarta - Manajer tim Thomas dan Uber Indonesia, Mochammad Feriansyah, berharap Indonesia tidak berada satu grup dengan Cina di babak kualifikasi kejuaraan beregu dunia tersebut. "Kami berharapnya seperti itu," kata Feri kepada Tempo, Jumat, 27 Januari 2012.
Cina yang merupakan tuan rumah ajang kejuaraan bergengsi dunia itu memutuskan ikut dalam babak kualifikasi yang akan dilaksanakan di Makau pada 13-19 Februari 2012 mendatang. Padahal, sebagai tuan rumah Cina sudah otomatis langsung mendapatkan tiket melaju ke putaran final yang akan berlangsung di Wuhan, Cina, pada 20-27 Mei 2012.
"Ini sejarah dalam kejuaraan Piala Thomas-Uber, di mana tuan rumah ikut dalam babak kualifikasi. Sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini," kata Feri.
Feri menduga ikutnya Cina dalam babak kualifikasi ini karena ingin mendulang poin untuk Olimpiade musim panas pada Juli 2012 di London. "Karena bertepatan dengan Olimpiade dan poin di kejuaraan ini memang cukup besar," ucapnya.
Namun Feri menegaskan timnya akan siap kalaupun harus bertemu dengan Cina pada babak kualifikasi nanti. "Kami tentu harus siap, toh sama saja, kalau tidak ketemu di kualifikasi, di putaran final ketemu juga," kata Feri.
Terkait dengan kemungkinan terjadinya perubahan skema pertandingan dengan ikutnya Cina di babak kualifikasi, dia menyebut tak ada bedanya. "Sampai saat ini masih sama, tiket untuk Thomas 4 dan Uber 3. Nantinya ada empat grup. Jadi sama saja," katanya.
Meski ada kejadian yang tak terduga seperti itu, Feri memastikan 20 pemain bulu tangkis skuad tim Thomas dan Uber tidak terganggu dan tetap berkonsentrasi menghadapi babak kualifikasi nanti. "Mereka tidak terganggu dengan hal itu," ucapnya.
Soal strategi yang diterapkan Indonesia dalam babak kualifikasi nanti, Feri belum mau berbicara. Dia mengatakan tim manajer dan pelatih baru akan menyusun strategi setelah adanya hasil undian yang akan diumumkan pada 30 Januari mendatang. "Setelah itu baru kami susun strateginya," ujar Feri.
Sebelumnya wakil manajer Thomas Uber yang juga Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Yacob Rusdianto, mengaku kecewa dengan keikutsertaan Cina dalam kualifikasi tersebut. Menurut Yacob, jika Cina ikut dan kalah di babak kualifikasi, apakah jatah tiket untuk ke putaran final yang dimiliki Cina sebagai tuan rumah juga akan turut gugur.
Yacob mengaku pihaknya akan memprotes Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Konfederasi Bulu Tangkis Asia terkait hal tersebut. Dia juga mengatakan PBSI akan melakukan lobi terhadap beberapa negara untuk ikut memprotes keputusan Cina tersebut.
ANGGA SUKMA WIJAYA