nasgormafia.com, Melbourne – Setelah memenangi tiga dari keempat gelar grand slam tahun lalu sekaligus merebut posisi nomor 1 dunia, petenis Serbia, Novak Djokovic, membidik target yang lebih tinggi lagi pada 2012, yaitu medali emas Olimpiade London.
“Itu salah satu prioritas terbesar tahun ini, Olimpiade,” kata Djokovic dalam jumpa pers, Sabtu, 14 Januari 2012, beberapa hari sebelum ia memulai aksinya untuk mempertahankan gelar Australia Terbuka dalam laga putaran pertama melawan Paolo Lorenzi. “Saya mendapat keistimewaan dan kehormatan untuk mewakili negara saya di Olimpiade 2008 di Beijing. Itu pengalaman yang luar biasa, tak ada duanya.”
Djokovic hanya memenangi medali perunggu Olimpiade 2008, sementara medali emas direbut oleh Rafael Nadal yang saat itu masih menduduki peringkat pertama dunia. Roger Federer juga meraih emas di Olimpiade itu, tapi dari partai ganda.
Medali emas Olimpiade London tahun ini bakal punya arti yang sangat istimewa bagi para petenis, mengingat turnamen itu akan digelar di Wimbledon yang dianggap sebagai rumah spiritual bagi tenis.
“Tenis hanya satu dari banyak cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, yang merupakan event olahraga paling bergengsi, paling bernilai, dan paling terkenal dalam sejarah olahraga. Itu mengatakan semuanya,” katanya. “Saya sangat senang mewakili negara saya kembali dan kembali ke rumput Wimbledon, di mana saya tampil pada 2011, meraih salah satu target tertinggi saya. Jadi saya berharap saya bisa bermain baik, tampil baik, dan membawa pulang medali ke Serbia.”
Tentu saja Djokovic tak akan mengabaikan grand slam dan ia tak menutup kemungkinan merebut keempat gelar utama itu tahun ini. "Segalanya mungkin," kata Djokovic. "Jelas, 2011 merupakan tahun terbaik dalam karier saya sejauh ini. Akan sangat sulit mengulang apa yang telah saya lakukan."
“Tapi saya telah melakukannya sekali. Kenapa tidak dua kali? Kenapa tidak tetap optimistis dan positif sepanjang tahun? Jelas saya tak berpikir terlalu jauh dari Australia—fokus saya ditujukan kepada turnamen ini. Saya ingin memulai tahun ini dengan baik,” ujarnya.
Djokovic memiliki rekor menang-kalah 10-1 melawan Nadal dan Federer sepanjang 2011. Ia mengalahkan Nadal dalam enam partai final dan kekalahan satu-satunya di turnamen grand slam adalah dari Federer di semifinal Prancis Terbuka. Ia memulai tahun lalu dengan 41 kemenangan beruntun yang berakhir dengan kekalahan di Paris itu, tapi ia segera bangkit untuk memenangi gelar Wimbledon dan AS Terbuka.
Tapi Djokovic tenggelam di pengujung tahun lalu lantaran cedera dan pada saat bersamaan Federer mulai mencuat. Juara grand slam 16 kali itu mengakhiri 2011 dengan menjuarai ATP World Tour Finals di London November lalu. Dan meski ia tak meraih gelar grand slam tahun lalu—mengakhiri rekor minimal satu gelar grand slam yang bertahan selama delapan tahun beruntun—Federer masih layak diperhitungkan di usai yang sudah mencapai 30 tahun.
“Ia mengakhiri tahun lalu dengan cara terbaik dibanding para petenis lainnya,” kata Djokovic. “Ia meraih 15 kemenangan beruntun. Tapi ini tahun yang baru. Ini musim yang baru. Kita mulai bermain di luar ruangan. Kita akan lihat apakah semuanya bisa bersaing.”
AP | A. RIJAL