nasgormafia.com, Mexico City - Pelatih tinju veteran Ignacio "Nacho" Beristain memprediksi Manny Pacquiao akan kembali berhadapan dengan Juan Manuel Marquez pertengahan tahun depan. Pria 72 tahun asal Meksiko ini dikenal sebagai pelatih bertangan dingin yang sukses menangani sederet petinju Amerika Latin, termasuk Oscar De La Hoya, Ricardo Lopes, dan abang-adik Juan Manuel dan Rafael Marquez.
Saat ini promotor Bob Arum dari Top Rank Boxing sedang berada di Filipina untuk menawarkan empat calon lawan Pacquiao, juara dunia kelas welter versi organisasi tinju dunia WBO. Mereka adalah Lamont Peterson, Miguel Cotto, Timothy Bradley, dan Marquez. Beristain yakin Pacman akan memilih nama terakhir. "Dia terobsesi mengalahkan Juan," ujarnya, Senin, 9 Januari 2012.
Pacquiao tiga kali mengalahkan Marquez. Pada dua pertemuan awal Marquez merasa juri merampok kemenangannya. Tudingan itu menguat di laga ketiga, 12 November 2011. Pacquiao kesulitan menyarangkan pukulan, sementara Marquez mendominasi pertarungan lewat taktik counter-boxing. "Dia menyerang Juan dengan segala cara, tapi gagal," kata Beristain.
Petinju Inggris Amir Khan, yang saat itu jadi komentator di stasiun televisi Inggris, mengatakan rekannya kalah. Padahal Khan adalah rekan Pacman yang sama-sama berlatih di bawah asuhan Freddie Roach di Sasana Wild Card, Los Angeles.
Tim Smith, penulis olah raga Daily News terbitan New York, mengatakan Marquez dirampok juri yang kalau tidak buta, ya korup. Usai laga di Las Vegas itu, Pacquiao, 31 tahun, langsung mengiyakan keinginan tanding ulang yang diajukan Marquez.
Jika laga keempat terlaksana, Beristain menyiapkan strategi khusus bagi Marquez. Menurutnya di usia 38 kecepatan El Dinamita sudah jauh berkurang. Namun petinju yang pernah dikalahkan Chris John lima tahun lalu ini masih unggul di kekuatan pukulan. Di aspek itulah sang pelatih akan memfokuskan latihannya. "Dengan pukulan yang lebih meledak, Juan bisa menjatuhkan Pacquiao," katanya.
Sebelumnya Pacquiao menyetujui tawaran tanding ulang itu dengan jaminan mengantongi bayaran US$ 20 juta atau sekitar Rp 260 miliar. Keberatan Marquez akan Las Vegas sebagai tempat perhelatan pun bisa dinegosiasikan dengan menggeser laga ke Texas. Kota ini memiliki basis masa imigran Meksiko yang masif, yang bisa jadi pendukungnya.
Satu-satunya penghambat adalah Floyd Mayweather, jawara kelas welter versi dewan tinju dunia, WBC. Hakim menunda hukuman tiga bulan penjaranya--dia dituduh melakukan kekerasan pada pacarnya--sehingga memungkinkannya naik ring pada 5 Mei mendatang di Las Vegas. Meski lawan belum ditentukan, banyak pihak berspekulasi Pacquiao akan maju mengisi kolom kosong tersebut.
Pertarungan dua petinju terbaik dunia ini berpotensi menghasilkan pendapatan US$ 100 juta, bayaran terbesar sepanjang sejarah tinju. Dengan hanya berselang satu bulan, mustahil Pacman naik ring lagi pada Juni. Artinya siapa pun lawan yang disodorkan Bob Arum akan terasa hambar.
BOXING SCENE | REZA MAULANA