nasgormafia.com, Surakarta – Pengurus olahraga diminta untuk memperhatikan dan merangkul atlet difabel, yaitu olahragawan yang memiliki kemampuan berbeda. Pengurus cabang olahraga diharapkan ikut membina dan menggulirkan kejuaraan khusus untuk mereka.
“Misalnya ada kejuaraan tenis meja untuk difabel, ada renang untuk atlet difabel, dan sebagainya,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, kepada wartawan seusai penyerahan bonus bagi atlet peraih medali di ajang ASEAN Para Games 2011 di Balai Kota Surakarta, Rabu, 21 Desember 2011.
Menurut dia, atlet Indonesia harus mendapat dukungan pembinaan berkelanjutan agar bisa berjaya di Para Games atau ajang Paralympic lainnya. Bentuknya adalah kejuaraan berjenjang dan teratur secara berkala. “Jangan hanya menjelang Para Games saja baru ada kejuaraan,” katanya. Setiap cabang olahraga diharapkan menggelar kejuaraan khusus untuk atlet difabel sebagai ajang berkompetisi.
Selain persoalan pembinaan, Menteri Andi mengatakan masalah lain yang membuat Indonesia gagal menjadi juara umum di Para Games 2011 adalah peralatan pendukung atlet yang berkualitas rendah. Untuk ini, dia berjanji pemerintah akan menyediakan peralatan yang jauh lebih bermutu. “Pada Para Games mendatang di Myanmar, atlet kita akan punya alat yang paling modern,” tegasnya.
Kekurangan ketiga, Indonesia kekurangan atlet-atlet muda, terutama atlet wanita. Padahal, ada banyak anak difabel di Indonesia yang sebenarnya berpotensi untuk menjadi atlet. “Banyak keluarga yang menyembunyikan anggota keluarganya yang difabel. Mulai sekarang, jangan seperti itu,” katanya.
Dia meminta anak-anak difabel memperoleh pembinaan bidang olahraga. Sehingga nantinya bisa membela Indonesia dan meraih kebanggaan. “Yang ingin saya tekankan, keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi dan mengharumkan nama bangsa,” tegasnya.
UKKY PRIMARTANTYO