TEMPO Interaktif, Jakarta - Petenis tunggal putri Ayu Fani Damayanti mengaku sempat berpikir untuk menyerah kepada lawannya, Jessy Rompies, dalam laga final Garuda Indonesia Tenis Master 2011 di lapangan tenis Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Ahad, 11 Desember 2011.
"Aku pas set ketiga sempat berpikir 'ya sudahlah, kayaknya kalah di pertandingan ini,'" kata Ayu saat ditemui seusai pertandingan.
Perasaan pesimistis menang itu terlintas dalam pikiran Ayu saat dia tertinggal cukup jauh dengan skor 5-1 pada set ketiga. Apalagi Ayu juga mengaku sempat meremehkan Jessy pada set kedua, sehingga dia kalah di set kedua.
"Padahal aku di set kedua sudah mimpin 4-2, tapi akhirnya kalah. Itu yang bikin aku sempat pesimistis. Tapi ternyata aku bisa mengejar, dan puji Tuhan bisa menang," katanya.
Namun Ayu mengakui bahwa lawannya dalam final kali ini sangat tangguh. Jessy, kata Ayu, merupakan petenis yang bisa bermain di mana saja. "Dia itu all around. Segala bisa. Menurutku, di Indonesia petenis putri yang paling lengkap itu dia," ujarnya.
Dalam laga tersebut Ayu menang atas Jessy dengan skor 6-4, 4-6, 7-5. Pertandingan kedua petenis yang tidak pernah kalah selama pertandingan Indonesia Master ini memang sangat ketat. Namun Jessy pada akhir-akhir permainan di set ketiga terlihat kurang mampu mengendalikan emosinya.
"Jessy hanya kurang beruntung. Mungkin ini masih rezeki saya. Jessy sangat bagus, hanya tinggal lebih konsisten saja untuk ke depannya," kata Ayu.
ANGGA SUKMA WIJAYA