TEMPO Interaktif, Jeonnam - Langkah ganda campuran Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati di turnamen bulutangkis Korea Grand Prix Gold terhenti. Laju mereka kandas di babak perempatfinal setelah kalah dari pasangan Korea Shin Baek Choel/Kim Ha Na dengan skor 17-21, 15-21 pada pertandingan Jumat, 9 Desember. Dengan demikian, harapan pasangan debutan ini untuk bisa menjadi juara menguap.
"Kami memang banyak melakukan kesalahan sendiri tadi,” kata Fran. “Sayang banget." Inilah turnamen kedua Fran/Shendy setelah dipasangkan kembali sejak bulan lalu. Shendy menggantikan posisi Pia Zebadiah Bernadet yang keluar dari Pelatnas Cipayung.
Harapan Indonesia untuk bisa mendapat gelar dari ganda campuran ikut sirna setelah langkah pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini ikut terhenti di babak perempatfinal. Mereka juga ditekuk pasangan tuan rumah Soo Yeon Seong/Jang Ye Na 5-21, 17-21.
Selain itu, kekalahan serupa juga harus dirasakan satu-satunya wakil tunggal putri, Tommy Sugiarto. Pemain unggulan ke-5 ini tunduk 13-21, 14-21 atas lawannya Lee Hyun-il, yang memang di atas kertas lebih unggul darinya. Harapan kini hanya bisa digantungkan kepada pasangan ganda putra Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari yang masih bertahan.
Feinya/Nitya lolos ke semifinal setelah menundukkan tim tuan rumah Choi A Reum/Yoo Hyun Young 21-16, 21-16. Ini membuat peluang mereka semakin besar untuk meraih gelar kedua tahun ini. Sebelumnya, Feinya/Nitya keluar menjadi pemenang di turnamen Grand Prix Gold Vietnam Terbuka pada Agustus lalu.
Harapan serupa tampaknya sulit diberikan pada pasangan Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha. Mereka harus mengatasi rintangan dari pasangan unggulan ke-2 Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong pada pertandingan pamungkas malam ini.
EZTHER LASTANIA