TEMPO Interaktif, Mataram - Tujuh daerah asal atlet dan tujuh induk organisasi cabang olahraga asal atlet penyumbang medali terbanyak SEA Games XXVI mendapat penghargaan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Penyerahan dilakukan oleh Menteri Kordinator Kesejahteraan Agung Laksono dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng di sela-sela pembukaan Musyawarah Olahraga Nasional KONI di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 1 Desember 2011.
Induk organisasi cabang olahraga pengumpul medali terbanyak adalah PB PASI (13 emas, 12 perak, 11 perunggu), PB PORSEROSI atau Sepatu Roda (12-9-1), PB ISSI (12-8-9), PB FASI atau Paragliding (11-4-6), PB FORKI atau Karate (10-2-4), PB IPSI atau Pencak Silat (9-5-2), dan PB FPTI atau Panjat Tebing (9-5-0).
Sedangkan daerah penyumbang medali terbanyak adalah DKI Jakarta (76 emas, 104 perak, 93 perunggu), Jawa Timur (56-52-49), Jawa Barat (36-70-34), Jawa Tengah (34-28-21), Bali (22-12-15), Kalimantan Timur (21-18-11), dan Sulawesi Selatan (12-10-4).
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menerima penghargaan sebagai tuan rumah penyelenggara Musornas KONI ke-21 Tahun 2011 yang merupakan daerah penyelenggara pertama di luar Jawa.
Ketua Umum KONI Rita Subowo, yang akan mengakhiri masa kepemimpinannya, mengingatkan bahwa tantangan ke depan sangat luar biasa sehingga banyak yang harus dikerjakan dalam waktu yang sedikit. "Semua event harus kita hadapi lebih fokus dengan atlet yang prima,’’ kata Rita pada acara pembukaan Musornas tersebut. Ada beberapa orang atlet yang disiapkan untuk mengikuti Asian Games dan Olimpiade.
Andi Malarangeng menyatakan kepuasannya kepada kontingen SEA Games Indonesia yang telah berhasil meraih 182 medali emas, 152 perak, dan 145 perunggu. Menurutnya, prestasi yang diraih Indonesia di SEA Games kali ini mengalami grafik prestasi yang cukup baik. Sebab, selama lebih 14 tahun Indonesia dalam masa suram karena tidak meraih juara umum.
Pada tahun 1997, Indonesia mengalami penurunan prestasi di ajang SEA Games. "Bahkan terjun bebas dari juara umum Asian Games,’’ ujarnya. Oleh karena itu, Andi meminta pengurus KONI pusat dan daerah dan PB-PB agar terus bekerja sama untuk mengembangkan prestasi olahraga Indonesia. Tidak hanya di tingkat Asia Tenggara, namun kita harus menjadi juara umum di tingkat Asian, bahkan dunia. ‘’Ini adalah awal, bukan puncak kesuksesan
SUPRIYANTHO KHAFID