TEMPO Interaktif, Jakarta - Keberhasilan petenis Indonesia di ajang SEA Games XXVI membuka kesempatan bagi mereka untuk bisa semakin berprestasi di tingkat internasional. Sejumlah perusahaan pun mulai melirik menjadi sponsor, di antaranya Garuda Indonesia.
Presiden Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyatakan komitmennya mendukung para petenis Indonesia secara personal. "Harapan kita mereka bisa berprestasi di tingkat internasional dan tenis Indonesia bisa berkembang lebih cepat," kata Emirsyah dalam acara pemberian bonus di Hotel JW Marriot, Kuningan, Selasa, 29 November 2011.
Pada SEA Games XXVI 11- 22 November lalu, cabang olahraga tenis sukses menyumbang empat emas, dua perak, dan tiga perunggu. Tiga emas dipersembahkan Christoper Rungkat yang turun di nomor tunggal putra, ganda putra (bersama Elbert Sie), dan tim beregu putra. Satu emas lainnya dipersembahkan petenis putri Ayu Fani Damayanti yang berlaga di nomor tunggal putri.
Hasil seperti itu, kata Emirsyah, juga bisa ditingkatkan pada level-level turnamen internasional yang lebih tinggi. "Kami akan mendukung. Bentuknya seperti apa, akan kita serahkan pada (PP) Pelti," ujarnya.
Selain memberikan dukungan terhadap mereka dalam prestasi di lapangan, Garuda Indonesia juga memberi kesempatan bagi petenis Indonesia dalam dunia kerja. "Tentu akan kami berikan pada petenis yang memang memiliki kompetensi, tetapi yang jelas ini akan menjadi salah satu bentuk dukungan kami," kata Emir.
Rencananya, Christoper Rungkat dan Elbert Sie menjajal lebih banyak tur pada 2012 untuk mendongkrak ranking. Christoper menyatakan membutuhkan banyak sponsor agar bisa menjajal turnamen selevel future atau challanger. "Tahun ini baru mendapatkan dari Prima (Program Indonesia Emas)," ujar Christoper.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menyatakan catatan prestasi tenis di SEA Games harus dikembangkan. "Kita sebelumnya punya tradisi emas di Asian Games. Saya harap ini bisa jadi momentum untuk selanjutnya," ujarnya.
Hal senada juga diusung Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja. "Prestasi yang dicapai saat ini baru tingkat Asia Tenggara, kita harus bisa lebih dari itu," ujarn Martina.
Pada kesempatan pemberian bonus oleh Garuda Indonesia, terdapat 22 atlet dan pelatih yang mendapatkan bonus tiket perjalanan ke luar negeri. Bonus terbesar diraih Christoper Rungkat yang mendapatkan tiket perjalanan Jakarta-Amsterdam-Jakarta serta uang saku sebesar US$ 4.000.
EZTHER LASTANIA