TEMPO Interaktif, Jakarta - Pegolf Indonesia terancam tidak lagi memiliki tiket langsung untuk berlaga di turnamen-turnamen Asian Tour. Jatah dua tiket yang sudah didapatkan sejak 2010 kemungkinan besar terlepas jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Manajer Pengembangan Asian Tour Irfan Hamid menyatakan ancaman itu bakal mulai datang akhir 2011.
"Indonesia mendapatkan kesempatan satu tahun lagi. Jika tidak, jatah itu akan dicabut," kata Irfan saat ditemui seusai konferensi pers di Hotel Four Seasons, Selasa, 29 November 2011. Irfan menjelaskan Indonesia seharusnya bisa mengirimkan dua pegolfnya di 15 turnamen dari 28 turnamen Asian tour di sepanjang tahun.
"Sayangnya Indonesia tidak pernah memenuhi jumlah itu, bahkan paling banyak lima turnamen," katanya. Dua pegolf Indonesia yang sangat memiliki kesempatan adalah Andik Mauluddin dan Rory Hie. "Mereka seharusnya mendapatkan bekal bagaimana (caranya) bisa menarik sponsor," katanya. Bagi Irfan, kedua pegolf ini sangat mungkin bersaing di turnamen-turnamen Asian Tour. "Sayangnya mereka tidak memiliki banyak kesempatan," katanya.
Ketua Umum Persatuan Golf Profesional Indonesia (PGPI) Syafei Asnaf mengakui ancaman tersebut sangat serius. "Kami sangat ingin mengusahakan agar banyak pegolf bisa bersaing di Asian Tour," katanya saat ditemui dalam kesempatan terpisah.
Menurut Syafei, Indonesia sulit memenuhi jatah Asian Tour karena kurangnya koordinasi soal sponsor pegolf. "Materi pegolf profesional kita juga tidak banyak," ujar Syafei. Kedua hal itulah yang menurut Syafei akan dibenahi tahun depan. "Saya rasa para pegolf muda yang berpotensi masuk dalam turnamen Asian Tour juga bisa kami berikan kesempatan," katanya.
Dia menjelaskan ada beberapa pegolf yang bernaung di Persatuan Golf Indonesia (PGI) yang bisa turut serta. "Kami hanya perlu berkoordinasi lagi dengan pihak PGI," ujarnya. Di Indonesia sebetulnya sudah ada turnamen yang masuk di bawah naungan Asian Tour. Salah satunya adalah turnamen Indonesian Masters yang memasuki tahun kedua penyelenggaraan pada 19-22 April 2012.
EZTHER LASTANIA