TEMPO Interaktif, Jakarta - Para atlet SEA Games XXVI peraih medali yang mendapatkan bonus dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga memperoleh pengarahan dalam mengelola keuangan oleh pakar manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali. Pengarahan diberikan dalam acara penyerahan bonus SEA Games di Gedung Serba Guna Gelora Bung Karno, Kamis, 24 November 2001.
Rhenald memberikan arahan agar para atlet dapat mengelola bonus yang didapatkan untuk persiapan di masa depan. Rhenald mencontohkan mantan pebulu tangkis Susi Susanti bersama suaminya Alan Budi Kusuma dan mantan atlet Liem Swi King yang membuka bisnis.
"Kita harus mempersiapkan kehidupan di masa yang akan datang. Atlet harus pandai mengelola keuangan, seperti membuka usaha yang juga dilakukan oleh mantan atlet lainnya," kata Rhenald.
Rhenald menganjurkan para atlet yang akan membuka peluang usaha agar menggeluti usaha sesuai dengan kemampuannya. "Fokus pada kekuatan masing-masing. Jika mendapatkan uang, langsung investasikan, karena banyak atlet yang masa kejayaannya hanya sebentar," katanya.
Kisah para mantan atlet yang di masa tuanya mengalami kehidupan sulit memang banyak terjadi di Indonesia. Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Alifian Malarangeng, berharap agar motivasi dan arahan dalam mengelola keuangan bagi para atlet tersebut, dapat menjadikan atlet mampu mengelola keuangan untuk masa depannya.
Seluruh atlet SEA Games XXVI yang meraih medali emas, perak dan perunggu, mendapatkan bonus dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Masing-masing atlet peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp 200 juta, medali perak Rp 50 juta, dan medali perunggu Rp 30 juta.
"Totalnya Rp 124 miliar lebih. Jika peraih medali emas itu beregu yang berjumlah 4 orang, berarti mendapat Rp 800 juta dan silahkan dibagi dengan atlet cadangan. Kalau sebelumnya kan untuk beregu Rp 200 juta itu dibagi untuk semuanya," kata Andi.
ANGGA SUKMA WIJAYA