TEMPO Interaktif, Jakarta - Geoffrey Mutai dari Kenya menjuarai lomba maraton New York. Pelari 30 tahun yang tanpa pelatih ini berlari melewati lima jembatan di New York dalam kondisi cuaca nyaris tanpa angin, Minggu lalu, dan mencatat 2 jam 5 menit dan 6 detik. Memang belum memecahkan rekor dunia, tapi cukup mengagumkan sebab sangat sedikit pelari yang mampu menembus 2 jam 6 menit dalam lima tahun belakangan ini. Juara bertahan, Gebremariam, 27 tahun, asal Ethiopia tumbang. Di bagian putri, pelari Ehiopia, Firehiwot Dado, menang dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 15 detik.
Di belakang Geoffrey tampil Emmanuel Mutai, juga dari Kenya, tapi bukan saudara Geoffrey, dengan 2 jam 6 menit 28 detik. Tsegaye Kebede, 24 tahun, dari Ethiopia menempati posisi ketiga dengan 2 jam 7 menit dan 14 detik. Lengkaplah lomba bergengsi itu didominasi pelari Afrika Timur. Ketiganya meraih bonus $ 70 ribu untuk memecahkan rekor yang diciptakan Tesfaye Jihar dari Ethiopia pada 2001 dengan 2 jam 7 menit dan 43 detik. Emmanuel Mutai masih mendapatkan bonus $ 500 ribu untuk penampilannya yang mengesankan selama seri World Marathon Majors. Sedangkan Geoffrey memperoleh hadiah total $ 200 ribu.
Lomba maraton New York merupakan puncak musim lomba lari sejauh 42,195 kilometer tahun ini. Lomba yang dimulai tahun 1970 itu merupakan lomba paling bergengsi dan masuk kalendar World Marathon Majors. Diselenggarakan New York Road Runners, setiap tahun sekitar 45 ribu pelari ambil bagian.
Tahun ini di New York tampil lebih 150 pelari profesional, termasuk Emmanuel Mutai, pelari Kenya yang menjuarai Virgin London Marathon tahun ini, juga Geoffrey Mutai yang memenangi lomba beken Boston Marathon tahun ini. Tentu saja juara New York Marathon tahun lalu, Gebre Gebremariam, asal Ethiopia, 27 tahun, juga ikut berlomba--bersama istrinya yang juga pelari maraton, Werknesh Kidane.
NY TIMES | THE ING NEW YORK CITY MARATHON | TH
Baca Juga: