nasgormafia.com, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengaku mendapat masukan positif dari pelatih Indra Widjaja sebelum bertolak ke Inggris untuk turun di ajang All England 2023. Meski secara umum latihan fisik masih dipegang oleh Herli Djaenudin, kata dia, Indra juga sempat memberikan porsi latihan tambahan agar kesiapannya lebih detail.
"Sementara program latihan masih banyak dipegang kak Herli (Djaenudin), tapi kemarin sebelum berangkat koh Indra (Widjaja) banyak kasih masukan dan tambahan-tambahan latihan. Itu sangat positif buat saya," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Menjelang bergulirnya All England 2023, Gregoria menilai persiapannya sudah sesuai harapan dan rencana. Nantinya, dia harus berjuang dengan bekal hasil latihan di Pelatnas Bulu Tangkis PBSI Cipayung.
Tak berhenti di situ, Gregoria juga kembali mengasah persiapannya dengan mengikuti sesi latihan dan uji coba lapangan di Utilita Arena Birmingham, Senin, 13 Maret 2023. Uji coba lapangan tersebut dilakukan pada hari kedua tim Indonesia di Inggris. Satu hari sebelumnya, timnas berfokus untuk beristirahat karena sudah menghabiskan 16 jam penerbangan dari Jakarta ke Birmingham.
Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Rionny Mainaky, mengatakan bahwa para pemain diberikan waktu istirahat agar fokus pemulihan kondisi sebelum menjalani latihan. Gregoria pun tak mengalami banyak kendala karena tidak ada perubahan signifikan di dalam arena.
"Saya merasa tidak ada perubahan yang signifikan dari All England sebelumnya. Kondisi lapangannya kurang lebih sama, yang berbeda mungkin cuaca sekarang lebih dingin jadi harus benar-benar maksimal pemanasannya," ucap Gregoria.
Pada babak pertama turnamen level BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menantang wakil Denmark Line Højmark Kjaersfeldt. Gregoria optimistis bisa mengatasi lawannya tersebut. Dari dua pertemuan sebelumnya, ia berhasil memetik kemenangan atas tunggal putri nomor 21 dunia tersebut. "Persiapan sudah cukup bagus untuk menjalani laga babak pertama. Semoga semua yang diinginkan bisa dikeluarkan dan semoga bisa menang," ujar atlet asal Wonogiri itu.
Target Gregoria Mariska Tunjung
Kehadiran Indra Widjaja, yang mengisi slot kepelatihan tunggal putri Pelatnas PBSI, memotivasi Gregoria untuk bisa memberikan performa positif di All England 2023. "Saya ingin main bagus dulu, apalagi tur ini panjang sampai empat (turnamen). Maksudnya bukan karena Koh Indra datang melatih saja, tapi ingin membuat mereka senang dengan hasil latihan," kata Gregoria.
Pertemuan sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung dan Indra Widjaja terbilang anyar. Baik pelatih maupun para atlet berusaha untuk menyatukan pandangan dan kekompakan secara cepat. Kehadiran Indra yang berdekatan dengan jadwal tur Eropa yang padat, membuatnya harus bisa membaur dengan para anak didiknya di Cipayung.
Gregoria pun mengaku masih beradaptasi, apalagi setiap pelatih punya gaya pelatih yang berbeda-beda. Ia menyebutkan bahwa Indra belum banyak memberikan arahan teknis karena waktu persiapan yang terlalu sempit. "Sejauh ini mungkin dari aku, Koh Indra, dan anak-anak lainnya pasti harus adaptasi karena biasanya beda pelatih beda gaya," ujar pebulu tangkis peringkat ke-14 dunia itu.
Di sisi lain, Gregoria juga bersyukur karena akhirnya tunggal putri Pelatnas PBSI punya pelatih selain Herli Djaenudin. Selama ini Gregoria melihat sektor yang ia diami memang kekurangan tenaga pelatih. "Saat dengar ada pelatih baru, berarti Kak Herli sudah tidak sendiri lagi. Kasihan juga melihat Kak Herli pegang delapan atlet. Ya senang sekarang sudah ada yang membantu, apalagi Koh Indra juga pelatih yang bagus," kata Gregoria.