nasgormafia.com, Jakarta - Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Fastron membuka peluang lolos ke grand final Proliga 2023. Mereka menaklukkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia laga terakhir seri kedua final four yang berlangsung di GOR Jatidiri Semarang, Minggu, 5 Maret 2023.
Dalam laga itu, tim besutan Eko Waluyo tersebut menang 3-1 (17-25, 25-18, 25-17, 25-12). Ini merupakan kemenangan kedua yang diraih Pertamina Fastron pada final four. Satu kemenangan lainnya didapat dari Jakarta BIN dengan skor 3-1 pada seri pertama di Gresik, pekan lalu.
Kemenangan ini, disebut Eko Waluyo sangat menggembirakan. "Kita bersyukur bisa memenangkan pertandingan kali ini," ujar dia dikutip rilis panitia.
Namun, Eko belum puas dengan permainan permainan anak asuhnya. "Masih pada tegang jika tertinggal dari lawannya," kata dia.
Di samping itu, setiap melakukan kesalahan selalu dipikir dan merasa salah. "Sehingga mengganggu konsentrasi permainan dan permainan menjadi labil," tukas Eko.
Oleh sebab itu, kesalahan yang dilakukan ini akan dievaluasi pada dua laga di Solo, pekan depan. "Insyaa Allah akan kita benahi di Solo," imbuhnya.
Salah satu pemain Pertamina, Megawati Hangestri Pertiwi mengatakan penampilan timnya sangat baik.
Hasil ini menempatkan Pertamina Fastron di peringkat ketiga klasemen sementara menggeser Petrokimia yang baru menang satu kali di babak empat besar ini. Salah satu kekalahan Pertamina dari dua kekalahan di final four ini dari Petrokimia, pekan lalu di Gresik.
Sementara itu, pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat mengakui belum bisa memberikan yang terbaik. "Kami belum memberikan yang terbaik. Kami sudah berusaha dengan baik," kata dia.
Namun, Ayub menjajikan akan memperbaiki penampilan timnya di Solo nanti. Harapannya, permainan berikutnya semakin dibenahi.
Kapten tim Petrokimia, Hanni Budiarti mengatakan dia dan teman-temannya kehilangan fokus dan melakukan kesalahan sendiri. "Akhirnya sering miskom dan mengganggu mental kita," kata dia.
Pilihan Editor: Musim Depan PSSI Ubah Nama Kompetisi: Liga 1 Jadi Liga Indonesia, Liga 2 Jadi Liga Nusantara