nasgormafia.com, Jakarta - Sekelompok 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Australia, akan menuntut agar atlet Rusia dan Belarusia dilarang ikut Olimpiade 2024 Paris. https://sport.tempo.co//read/1690234/amerika-dan-34-negara-tuntut-ioc-melarang-atlet-rusia-dan-belarusia-tampil-di-olimpiade-2024 tersebut disampaikan oleh Menteri Olahraga Lituania Jurgita Siugzdiniene pada Jumat, 10 Februari 2023.
Tuntutan tersebut memperdalam ketidakpastian atas Olimpiade Paris. Langkah tersebut juga menambah tekanan pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang putus asa untuk menghindari acara olahraga tersebut dicabik-cabik oleh konflik berdarah yang terjadi di Ukraina.
"Kami menuju ke arah yang tidak memerlukan boikot karena semua negara sepakat," kata Jurgita Siugzdiniene.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam pertemuan daring yang dihadiri oleh 35 menteri untuk membahas seruan larangan tersebut, menunjukkan 228 atlet dan pelatih Ukraina tewas akibat agresi Rusia.
"Jika ada olahraga Olimpiade dengan pembunuhan dan serangan rudal, Anda tahu tim nasional mana yang akan menempati posisi pertama," katanya kepada para menteri. "Teror dan Olimpiade adalah dua hal yang berlawanan, keduanya tidak dapat digabungkan.”
Menteri Olahraga Inggris Lucy Frazer mengatakan di Twitter bahwa pertemuan itu sangat produktif. "Saya memperjelas posisi Inggris: Selama Putin melanjutkan perang biadabnya, Rusia dan Belarusia tidak boleh diwakili di Olimpiade.”
Lee Satterfield, Asisten Menteri Luar Negeri yang memimpin Biro Urusan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri Amerika, juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
"Asisten menteri menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat akan terus bergabung dengan komunitas besar negara-negara dalam dukungan kami yang tak tergoyahkan untuk rakyat Ukraina dan meminta pertanggungjawaban Federasi Rusia atas perang brutal dan biadabnya melawan Ukraina, serta keterlibatan rezim Lukashenka di Belarusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.
Dengan perang berkecamuk di Ukraina, negara-negara Baltik, Nordik, dan Polandia telah meminta IOC melarang atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi di Olimpiade.
Rusia melancarkan gelombang serangan terhadap infrastruktur Ukraina di kota Kharkiv dan Zaporizhzhia pada Jumat pagi saat para pejabat Ukraina mengatakan serangan Rusia yang telah lama ditunggu-tunggu sedang berlangsung di timur.
"Kami tahu bahwa 70 persen atlet Rusia adalah tentara. Saya menganggap tidak dapat diterima bahwa orang-orang seperti itu berpartisipasi dalam Olimpiade dalam situasi saat ini, ketika permainan yang adil jelas tidak berarti apa-apa bagi mereka," kata Menteri Luar Negeri Republik Cek Jan Lipavsky setelah bertemu dengan para kepala IOC Ceko dan badan olahraga nasional.