nasgormafia.com, Jakarta - Meski mengklaim telah melakukan prosedur untuk membantu Naomi Osaka menangguhkan pengunduran diri dari French Open 2021, panitia penyelenggara tetap menghukum petenis asal Jepang itu dengan denda. Osaka mundur setelah memenangi babak pertama grand slam tenis di lapangan tanah liat itu pada dua pekan lalu.
Panitia penyelenggara French Open mengaku memahami masalah tekanan mental yang mendorong Osaka mundur. Panitia memaklumi keengganannya melakukan konferensi pers selepas pertandingan. Meski begitu, Osaka tetap mendapat denda US$ 15 ribu atau sekitar Rp 214 juta.
"Denda US$ 15 ribu bukan angka maksimum, yang bisa mencapai US$ 20 ribu. Kami sengaja memberikan nominal itu sebagai pesan bahwa kami tidak ingin memberi hukuman maksimal," kata Direktur Jenderal Federasi Tenis Prancis (FFT) Amelie Oudea-Castera kepada Reuters, Senin, 14 Juni 2021.
FFT mengedepankan kepedulian kepada peserta yang memiliki kendala sehingga bisa mengganggu pertandingan. Meski menyadari situasi tersebut sensitif dan sulit diatasi, FFT menekankan sanksi yang diberikan bertujuan untuk melakukan pendekatan kepada atlet. "Kami benar-benar peduli padanya dan mencoba untuk terlibat."
Amelie Oudea-Castera menambahkan, "Itu adalah situasi yang sangat sensitif dan sulit, tetapi kami yakin memperlakukannya dengan hormat. Kami berharap bisa melakukan lebih baik untuk kesehatan mental. Ini adalah bagian dari peta jalan yang kami miliki dengan Grand Slam lainnya."
Osaka, pemenang Grand Slam empat kali itu, mendapat denda dan teguran keras dari dewan empat turnamen Grand Slam yang memperingatkannya tentang kemungkinan diskualifikasi. Ia terancam didiskualifikasi dari Roland Garros dan turnamen selanjutnya.
Beralasan telah menderita depresi dalam menghadapi media selama hampir tiga tahun, Osaka pun mantap untuk mundur. Panitia sudah mendekatinya untuk memikirkan ulang keputusannya. Pengunduran diri petenis peringkat dua WTA itu membuat empat Grand Slam itu dikritik oleh para penggemar dan pakar atas penanganan mereka terhadap masalah kesehatan mental.
Presiden FFT Gilles Moretton menegaskan pihaknya akan bertindak pro-aktif untuk membantu atlet lepas dari masalah. "Sekarang kami hanya menginginkan satu hal, dia (Naomi Osaka) bisa pulih secepat mungkin dan berada dalam kondisi yang sangat baik, serta siap untuk berbicara dengan media di Wimbledon. Kami akan sangat senang dengan hal itu," katanya.
Baca juga : Usai Juara French Open, Novak Djokovic Target Menang Golden Grand Slam