nasgormafia.com, Jakarta - Ketika menikmati keberhasilan melaju ke final French Open 2021, Barbora Krejcikova selalu mengingat satu sosok penting yang kini sudah tiada. Itulah Jana Novotna, mantan pelatih yang telah berjasa besar dalam kariernya.
"Saya selalu memikirkannya. Setiap kali saya pergi ke lapangan, saya keluar dari lapangan, saya selalu memikirkannya," kata Barbora Krejcikova, sebelum laga semifinal melawan Maria Sakkari.
"Saya selalu bertanya-tanya apa yang akan dia katakan kepada saya setelah lari seperti itu, semua pertandingan kemenangan ini dan segalanya."
Jana Novotna dan Barbora Krejcikova sama-sama berasal dari Republik Cek. Novotna pernah sukses menapakkan kaki di babak empat besar di Roland Garros pada tahun 1990 dan sekali lagi pada tahun 1996. Ia juga pernah menjadi juara Wimbledon.
Setelah pensiun, ia terjun menjadi pelatih. Antara lain menangani Krejcikova pada 2014, hingga meninggal pada 2017 karena kanker. Namun, di bawah arahannya, prestasi Krejcikova, terutama di turnamen Grand Slam, tak juga beranjak. Ia selalu kandas di babak kualifikasi.
Kini, empat tahun setelah kepergian Jana Novotna karier Barbora Krejcikova justru mulai menanjak. Petenis 25 tahun itu menorehkan babak baru dengan lolos ke final French Open, partai puncak Grand Slam pertamanya.
Ia melaju setelah mengalahkan Maria Sakkari dengan 7-5, 4-6, 9-7. "Luar biasa. Sempurna," kata Krejcikova soal tampilannya.
Barbora Krejcikova. REUTERS/Benoit Tessier
Di tengah kegembiraan itu, bayangan sosok Jana Novotna kembali menghampiri. "Saya sedih karena dia tak bisa mengatakan apa-apa (soal prestasinya)."
Bila, Novotna hadir, apa kira-kira yang akan dikatakan padanya? "Dia hanya akan mengatakan bahwa dia sangat bangga. Itulah yang saya pikir akan dia katakan. Dia hanya akan mengatakan kepada saya 'Nikmati saja, teruskan'," jawab dia.
“Tidak masalah jika Anda menang atau kalah, Anda hanya harus melakukan yang terbaik setiap kali melangkah di lapangan, hanya fokus pada tenis, bermain saja."
"Dia hanya akan melompat dan berteriak. Begitulah yang saya ingat. Itu yang dia lakukan ketika saya bermain (turnamen yang lebih rendah) dan saya memenangi gelar ITF. Saya kira mungkin itu (lompatan dan teriakannya) akan menjadi lebih hebat."
Selanjutnya: Soal Final dan Data Diri