nasgormafia.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri yang menjabat di era kepemimpan Presiden Soeharto, Mochtar Kusumaatmadja, tutup usia pada 6 Juni 2021. Almarhum Mochtar Kusumaatmadja dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Kabar duka tersebut juga disampaikan melalui kanal Instagram @kantorstafpresidenri. “Beliau merupakan Guru Besar dan Dekan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II Kabinet Pembangunan II (1973-1978), dan Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan III dan IV Kabinet Pembangunan III dan IV (1978-1988),” tulis akun tersebut.
Selain sibuk mengurusi dunia perpolitikan di Indonesia, Mochtar juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia atau PB Percasi pada 1986. Ia tercatat sebagai ketua umum Percasi ke-13 setelah organisasi itu dibentuk pada 1950. Selain itu, ia juga menjadi menteri pertama yang menjabat sebagai ketua umum setelah menggantikan Wahono, Gubernur Jawa Timur.
Alasannya menerima tawaran untuk menjadi Ketua Umum Percasi yakni ia sangat menggemari olahraga otak tersebut. Selain itu, “cari variasi”, dari banyaknya urusan politik yang tegang. “Supaya juga bisa awat muda,” tambahnya.
“Kita sesungguhnya memiliki punya banyak pemain yang berbakat menjadi grandmaster. Tapi, karena tak kontinu ikut turnamen internasional, mereka tak bisa meraih gelar itu,” ujarnya ketika menanggapi prestasi pecatur Indonesia kala itu.
Dari sejumlah tokoh yang menyokong Mochtar untuk menjadi Ketum Percasi berharap agar ia mampu memfasilitasi sejumlah atlet catur berbakat bertanding ke luar negeri untuk meraih grandmaster. Salah satu pemain yang menonjol era kepemimpinnanya yaitu, Utut Adianto yang menyandang gelar Grand Master International Olimpiade Catur di Dubai pada 1986. Ketika itu Utut meraih medali perak pada pergelaran turnamen tersebut.
Walaupun, sibuk mengurusi olahraga catur melalui Percasi di Indonesia, Mochtar tidak melupakan tugasnya sebagai menteri dan ia juga dikenal akan pemikirannya yang cukup tajam dan progresif, terutama dibidang hukum laut dan internasional.
Menurut Marty Natalegawa, mantan Menteri Luar Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mochtar sangat banyak memberikan kontribusi terhadap bidang hukum laut. Hal ini dilihat dari diterimanya konsep Wawasan Nusantara sebagai bagian hukum laut internasional.
Lebih lanjut, Marty juga menyebut inovasi Mochtar di bidang penanganan konflik di kawasan ketika dihadapi konflik di Kamboja melalui pendekatan informal, akan selalu dirasakan pengaruhnya.
"Almarhum menjadi pelopor pemikiran-pemikiran serta gagasan-gagasan besar yang tidak saja mengamankan kepentingan nasional Indonesia, melainkan juga membawa kebaikan pada masyarakat internasional pada umumnya," ujarnya, mengenang Mochtar Kusumaatmadja.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Mochtar Kusumaatmadja Meninggal, Marty Natalegawa: Sumbangsihnya Begitu Besar