nasgormafia.com, Jakarta - Pembalap Red Bull Max Verstappen mengaku tidak memiliki peringatan awal soal kerusakan ban saat tersingkir di Formula 1 GP Azerbaijan. Ia tersingkir pada Lap 47 karena ban kiri bagian belakangnya rusak saat masih memimpin balapan.
Pembalap Belanda itu gagal meraih kemenangan yang nyaman di Baku. Red Bull pun gagal mengulang prestasi meraih dua podium sejak GP Malaysia 2016. “Saya tidak merasakan apa-apa sampai saat saya tiba-tiba berbelok ke kanan,” kata Verstappen kepada Sky Sports F1 setelah balapan dikutip dari Crash, Ahad, 6 Juni 2021.
Ia melanjutkan, “Ban baru saja meledak dan ini bukan dampak yang bagus untuk kami alami. Ini adalah tempat yang cukup berbahaya untuk mengalami ledakan ban pada kecepatan itu. Tapi semua baik-baik saja karena tidak banyak mobil yang sedang berada di sana."
“Sebelum itu, kami memiliki balapan yang sangat kuat. Kami sepenuhnya memegang kendali. Tentu sangat mengecewakan apa yang terjadi. Kami kehilangan banyak poin, kami bisa membuka celah itu di kejuaraan juga, jadi hal ini terjadi, terutama menjelang akhir balapan dan ini sangat membuat saya frustrasi,” ujar Verstappen menambahkan.
Tersingkirnya Verstappen menguntungkan Sergio Perez, rekan satu tim yang kemudian memimpin balapan. Pembalap asal Meksiko itu bertahan lebih dulu setelah balapan dimulai kembali dan berhasil memperlebar jarak setelah Lewis Hamilton melebar di Tikungan 1.
Meski gagal finis di Baku, Verstappen tetap unggul empat poin di klasemen pembalap F1. “Checo (Sergio Perez) menjalani hari yang menyenangkan, dia memulai dengan baik. Dia ada di belakang saya dan kemudian kami berdua melewati pembalap lain. Kami hanya harus terus mendorong mobil ini. Kami masih mempertahankan jarak dan kami masih memimpin kejuaraan ketika saya menabrak dinding lintasan,” kata dia.
Baca juga : Grand Prix Singapura Dibatalkan, Simak Jadwal Sisa Formula 1 2021