nasgormafia.com, Jakarta - Petenis Jepang, Naomi Osaka, mengundurkan diri dari turnamen grand slam French Open. Ia mengumumkan putusannya itu setelah didenda panitia akibat tak menghadiri konferensi pers usai kemenangannya di babak pertama, Senin.
Osaka menyebut masalah depresi menjadi pendorong dia untuk melakukan boikot konferensi pers. Ia menyatakan, pertanyaan wartawan sering membuat kondisinya menjadi lebih buruk. Dia mengaku sudah menderita depresi sejak menjuarai US Open 2018.
Simak fakta soal Naomi Osaka, putusan mundurnya dari French Open, dan prestasinya:
Petenis Jepang Naomi Osaka saat melawan petenis Rumania Patricia Maria Tig pada pertandingan Prancis Terbuka di Roland Garros, Paris, 30 Mei 2021. REUTERS/Christian Hartmann
Profil
Lahir: 16 Oktober 1997 di Osaka, Jepang
Umur: 23
Prestasi Grand Slam: 4 gelar juara (Australia Terbuka 2019, 2021; US Open 2018, 2020)
Jejak Kontroversial
• Perebutan gelar Grand Slam pertama Osaka, di US Open 2018, dibayangi oleh kontroversi. Petenis Jepang itu sempat dicemooh penonton selama upacara penobatan juara, setelah lawannya, Serena Williams, bertengkar dengan wasit.
• Osaka mendukung gerakan Black Lives Matter pada 2020. Ia memposting cuplikan berita kematian George Floyd pada bulan Juni dan mencut di akun twitter, "Ada saatnya ketika diam berarti pengkhianatan." Dia menghadapi reaksi negatif di media sosial atas dukungannya.
• Pada Agustus 2020, Osaka mengumumkan bahwa dia menarik diri dari semifinal Western & Southern Open sebagai protes terhadap ketidakadilan rasial. Kejadian yang dia persoalkan adalah penembakan polisi terhadap Jacob Blake, seorang pria kulit hitam, di kota Kenosha, Wisconsin. Dia kemudian berubah pikiran setelah panitia kemudian mengumumkan jeda dalam permainan dan menunda semua aksi semifinal selama satu hari.
• Selama perebutan gelar US Open pada September 2020, Osaka kembali menyoroti kebrutalan polisi dan rasisme. Kali ini dia mengenakan masker wajah berbeda untuk tujuh pertandingan yang dijalaninya. Masker itu dihiasi nama-nama orang kulit hitam Amerika yang terbunuh dalam interaksi kekerasan dengan polisi atau orang lain yang diduga dimotivasi oleh rasisme .
• Pekan lalu, Osaka mengumumkan dia akan melewatkan konferensi pers wajibnya di French Open untuk melindungi kesehatan mentalnya.
• Pada Ahad waktu setempat, dia didenda US$ 15.000 karena melewatkan konferensi pers setelah kemenangan babak pertama. Ia juga diperingatkan akan diusir dari Roland Garros dan dari jajaran pemain utama di masa depan jika dia terus gagal memenuhi komitmen medianya.
• Dua puluh empat jam kemudian dia mengundurkan diri dari turnamen lapangan tanah liat. Ia mengaku telah menderita depresi selama hampir tiga tahun. "Ini bukan situasi yang pernah saya bayangkan. Hal terbaik bagi turnamen, peserta dan ketenangan saya adalah dengan mundur sehingga semua orang bisa kembali fokus pada tenis yang sedang berlangsung di Paris. Saya tidak ingin mengalihkan perhatian orang lain, dan ini dilakukan agar pesan saya bisa lebih jelas," tulis Osaka melalui akun Twitternya.
Selanjutnya: Jejak Karier dan Prestasi