nasgormafia.com, Jakarta - Petinju Deontay Wilder mengaku senang setelah mengetahui bahwa Tyson Fury harus menghadapinya lagi dalam pertarungan tinju trilogi pada musim panas ini. Ia juga bahagia karena berhasil menggagalkan rencana duel Fury dan Anthony Joshua.
Petinju berjuluk The Bronze Bomber memang sangat ingin menggagalkan rencana pertarungan unifikasi kelas berat antara Fury dan Anthony Joshua. Keduanya telah siap bertarung pada 14 Agustus, sebelum Pengadilan Arbitrase memutuskan bahwa Fury harus menghadapi Wilder kembali.
Baca Juga:
"Saya sangat senang. Itu sangat fenomenal. Perasaan yang luar biasa dan luar biasa. Ada perumpamaan tentang anjing dengan tulang. Tulang besar adalah pertarungan di Arab Saudi, dan mereka tidak mendapatkan apa-apa," kata dia dikutip dari Talksport, Sabtu, 29 Mei 2021.
Wilder, mantan juara WBC, 35 tahun, dikalahkan The Gipsy King pada Februari 2020. Ia dianggap beruntung bisa meraih hasil imbang dalam pertemuan pertama pasangan itu pada 2018. Pertarungan trilogi Fury vs Wilder akan tersaji pada 24 Juli.
"Bob Arum (promotor Fury) menginginkannya pada bulan Juli, karena mereka yakin Fury akan berjalan melewati perlawanan Deontay, dan kemudian mereka dapat melanjutkan pertarungan dengan Joshua, asalkan AJ mengalahkan Usy. Jelas itulah yang menjadi rencana permainan mereka, tapi kami bertujuan untuk menggagalkannya. Kita lihat saja nanti," kata Wilder.
Eddie Hearn dan Bob Arum sama-sama tertarik untuk bertarung antara Fury dan AJ pada bulan Desember. Namun, ada syaratnya, yaitu Joshua juga harus mengalahkan Oleksandr Usyk.
Manajer Deontay Wilder, Shally Finkel mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan pernah menerima tawaran untuk mengalah. Wilder akan terus bertarung tanpa harus memikirkan biaya per tayang yang ditawarkan kubu Fury. "Tidak pernah sampai seperti itu. Itu konyol. Kami berharap bisa mengganggu pestanya."
Baca juga : Tinju Unifikasi Gagal, Andy Ruiz Jr Ingin Pertarungan Trilogi vs Anthony Joshua