"

Pengamat: Sepak Bola Indonesia Dikhianati Para Pemiliknya

Reporter

Editor

Ariandono

Massa menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait Kongres Luar Biasa PSSI dan Revolusi PSSI di depan Wisma BNI 46, Jakarta Pusat, 2 November 2019. Massa menuntut agar PSSI serius untuk melakukan pembenahan sepakbola Indonesia agar bisa berprestasi di kancah Internasional. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Massa menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait Kongres Luar Biasa PSSI dan Revolusi PSSI di depan Wisma BNI 46, Jakarta Pusat, 2 November 2019. Massa menuntut agar PSSI serius untuk melakukan pembenahan sepakbola Indonesia agar bisa berprestasi di kancah Internasional. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

nasgormafia.com, Jakarta - Entah saya harus bicara apa lagi melihat drama di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang telah berlangsung, 2 November 2019 lalu, secara nyata para pemangku kepentingan (stakeholders) langsung di PSSI telah menunjukkan betapa bar-barnya perebutan kekuasaan di tampuk PSSI.

Ada calon ketua umum protes terhadap agenda KLB, bukan dijelaskan dengan baik dan bijak malah berbuntut pengusiran oleh panitia dengan mengerahkan para preman bayaran. Aura demokrasi seolah tidak pernah hadir di setiap Kongres PSSI.

Ada catatan menarik tentang KLB PSSI yang baru lewat. Pertama, aroma kental money politics (politik uang). Meskipun tidak pernah diakui oleh siapa pun, nyatanya tetap terjadi. Modus ini seperti orang buang angin, baunya menyengat tapi wujudnya tak kelihatan.

Kedua, aroma intimidasi. Semua pihak pasti mengelak melakukan hal ini, tapi nyatanya masih terjadi juga. Beberapa pemilik hak suara (voter) secara diam-diam melakukan testimoni meskipun dengan embel-embel minta jati dirinya tidak disebutkan.

Adu kuat, adu uang dan adu kuasa masih mewarnai kontestasi pimpinan PSSI. Tagline "sepak bola seharusnya diurus oleh orang yang mengerti bola", ternyata tidak berlaku di tubuh federasi sepak bola Indonesia.

Sangat terlihat beberapa orang yang terpilih menjadi Komite Eksekutif atau Executive Committee (Exco) PSSI orang yang baru di dunia sepak bola. Belum pernah ditemukan jejak digital mereka berbicara tentang sepak bola Indonesia selama ini. Bagaimana mungkin orang-orang yang seperti ini diharapkan mampu memperbaiki sepak bola nasional?

Beberapa Exco yang terpilih juga terlihat orang-orang dari pengurus lama atau muka-muka lama. Mereka telah menunjukkan kegagalan dalam mengurus federasi sepak bola Indonesia, tapi masih ngotot ingin berkiprah di federasi sepak bola kembali.

Di antara mereka malah terindikasi kuat terlibat dalam drama pengaturan skor pertandingan (match fixing). Bagaimana mungkin orang-orang dengan reputasi jeblok seperti mereka bisa diharapkan mampu meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia?

Belum lagi adanya konflik kepentingan. Di antara Exco yang terpilih ternyata merupakan pemilik atau pengurus klub sepak bola. Bagaimana mungkin seorang regulator dalam genggaman satu tangan dengan objek regulasi, atau wasit sekaligus merangkap pemain?

Kalau ditelisik secara lebih rinci, asal-muasal kekisruhan yang terjadi dalam tubuh PSSI adalah kurang teguhnya para voter PSSI. Mereka tidak mempunyai kemauan untuk berubah.

Alasan pragmatisme uang, main aman dan ketakutan ditekan adalah alasan klise yang selalu digaungkan oleh para voter. Mereka tidak punya nyali untuk melawan praktik uang haram dan kuatnya tekanan. Tindakan pengecut mereka secara tidak langsung telah mengkhianati masyarakat sepak bola Indonesia.

Dengan fenomena dan rentetan peristiwa yang terjadi, masihkah kita berharap kepada PSSI dengan pengurus baru? Secara pribadi saya sudah tidak punya harapan lagi.

Kapasitas, kapabilitas dan track records (rekam jejak) para pengurus federasi sepak bola Indonesia yang baru sangat tidak bisa diharapkan memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional. Masa depan persepakbolaan Indonesia telah disuramkan oleh para pemangku kepentingannya sendiri. Mudah- mudahan saya salah.

Alhasil, PSSI sepak bola Indonesia masih tetap tidak berubah, penuh drama adu dana dan adu kuasa tanpa akhir cerita.

RUDI S. KAMRI (Pegiat Media Sosial dan Pecinta Sepak Bola)








FIFA Lakukan Pengecekan Terakhir Kesiapan Stadion Manahan Solo sebelum Piala Dunia U-20 2023

16 jam lalu

Tim FIFA saat melakukan pengecekan arus tempat parkir persiapan Piala Dunia U-20, di halaman Parkir Stadion Manahan Solo, Jateng ,Sabtu, 25 Maret 2023. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
FIFA Lakukan Pengecekan Terakhir Kesiapan Stadion Manahan Solo sebelum Piala Dunia U-20 2023

FIFA melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, untuk memastikan persiapan Piala Dunia U-20 di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Maret 2023.


Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Berikut Profil Negara Burundi

23 jam lalu

Pelatih Tim Nasional Sepak bola Indonesia Shin Tae-Yong (kedua dari kiri) didampingi pemain Tim Nasional Sepak bola Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri) foto bersama dengan pelatih Tim Nasional Sepak bola Burundi, Etienne Ndayiragije dan pemain Tim Nasional Sepak bola Burundi, Saido Berahino di sela jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023. Timnas Indonesia akan menghadapi Burundi pada jendela FIFA Matchday edisi Maret 2023. Pertemuan antara kedua tim akan digelar dalam dua kesempatan. Bertindak sebagai tuan rumah, skuad Garuda bakal menjamu Burundi dua kali di Bekasi, tepatnya di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (25/3) dan Selasa (28/3). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Berikut Profil Negara Burundi

Timnas Indonesia akan menghadapi Burundi pada jendela FIFA Matchday edisi Maret 2023. Berikut profil negara Burundi.


24 Pelatih Indonesia Ini Kejar Lisensi AFC Pro Diploma hingga ke Turki

1 hari lalu

Para pelatih Indonesia mengikuti kursus kursus pelatih lisensi AFC Pro Diploma di Turki, 17-27 Maret 2023. (pssi.org)
24 Pelatih Indonesia Ini Kejar Lisensi AFC Pro Diploma hingga ke Turki

Sebanyak 24 peserta kursus pelatih lisensi AFC Pro Diploma asal Indonesia menimba ilmu jauh hingga ke Turki.


Wakil FIFA Cek Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat Bandung Jelang Piala Dunia U-20 2023

1 hari lalu

Foto udara Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 17 Maret 2023. Renovasi yang sedang berlangsung di Stadion Jalak Harupat tersebut rencananya akan ditinjau langsung oleh FIFA pada 21 hingga 27 Maret 2023 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Wakil FIFA Cek Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat Bandung Jelang Piala Dunia U-20 2023

Perwakilan FIFA melakukan pengecekan kesiapan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung menjelang Piala Dunia U-20 2023.


11 Penolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Dari Parpol, Ormas hingga Gubernur

1 hari lalu

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan mereka terhadap ikutnya Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia Mei 2023.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
11 Penolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Dari Parpol, Ormas hingga Gubernur

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang terbaru yang menolak kedatangan timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 2023.


Menag: Kedatangan Timnas Israel Tak Ada Hubungan dengan Isu Agama

1 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1444 H di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023. Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama resmi menetapkan biaya haji atau biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 1444 H/2023 M sebesar Rp49,8 juta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menag: Kedatangan Timnas Israel Tak Ada Hubungan dengan Isu Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut masalah Timnas Israel ini tidak ada hubungannya dengan isu agama.


Gantung Sepatu, Berikut Profil Raja Assist Mesut Ozil

2 hari lalu

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Gantung Sepatu, Berikut Profil Raja Assist Mesut Ozil

Pesepak bola Mesut Ozil memutuskan gantung sepatu pada usia 34 tahun. Berikut profil si raja assist tersebut.


Deretan Pelatih Sepak Bola yang Pernah Sarankan Pemain Tak Puasa

2 hari lalu

Jose Mourinho. REUTERS/Alessandro Garofalo
Deretan Pelatih Sepak Bola yang Pernah Sarankan Pemain Tak Puasa

Puasa Ramadan menjadi waktu penuh tantangan bagi seorang pemain sepak bola. Sejumlah pelatih bahkan menyarankan pemain untuk tidak puasa.


Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Burundi Digelar setelah Tarawih

4 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia senior dan U-20 melakukan pemanasan saat berlatih di Lapangan PTIK, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. Timnas Indonesia senior akan berlaga dalam FIFA Matchday melawan Timnas Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat sedangkan Timnas U-20 mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia U-20 bulan Mei mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Burundi Digelar setelah Tarawih

Timnas Indonesia senior akan bertanding melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.


Profil Ronald Koeman, Bek Tersubur di Dunia, Pencetak 253 Gol

5 hari lalu

Ronald Koeman. Adam Davy/PA via AP
Profil Ronald Koeman, Bek Tersubur di Dunia, Pencetak 253 Gol

Meski seorang bek, Ronald Koeman telah mencetak ratusan gol. Ia satu-satunya pemain bertahan yang mencetak 253 gol.