"

Electric Jakarta Marathon 2019, Relawan Anak Penderita Kanker

Relawan Rumah Harapan mengikuti Electric Jakarta Marathon 2019 untuk mengkampanyekan hidup sehat kepada anak-anak di seluruh Indonesia, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan
Relawan Rumah Harapan mengikuti Electric Jakarta Marathon 2019 untuk mengkampanyekan hidup sehat kepada anak-anak di seluruh Indonesia, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan

nasgormafia.com, Jakarta- Sebanyak 13 orang pelari menggunakan kostum Batman berkumpul di samping garis finis Electric Jakarta Marathon 2019. Mereka berasal dari Yayasan Rumah Harapan yang turun pada kategori lari nomor 5 K.

"Kita berlari untuk kampanye Rumah Harapan Indonesia yang merupakan rumah singgah bagi anak tidak mampu yang sakit keras seperti kanker, jantung, ginjal, dan sebagainya," kata pendiri Rumah Harapan Indonesia, Valencia Mike Randa, kepada Tempo di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2019.

Valencia mengatakan 13 orang ikut berlari dalam timnya merupakan relawan Rumah Harapan Indonesia. Ia menyebutkan sebenarnya ada 14 relawan yang ikut Electric Jakarta Marathon termasuk pendiri lainnya Rumah Harapan Indonesia, yakni artis Raline Shah. "Tadi Raline balik duluan," kata dia.

Perempuan berusia 48 tahun mengatakan dengan ikut berpartisipasi di Jakarta Marathon menjadi kesempatan untuk kampanye dan mengajak masyarakat peduli kepada anak penderita sakit keras dengan cara berdonasi. Menurut dia, donasi dari masyarakat bisa memberikan harapan kepada anak berjuang melawan sakit dalam kondisi keterbatasan ekonomi.

"Tadi kakak relawan semua ini untuk mendukung anak-anak yang sakit bahwa mereka tidak sendirian. Mereka adalah super hero. Makanya kita memakai kostum super hero, lalu kita mengajak setiap orang untuk sama-sama jadi pahlawan," ungkap dia menjelaskan alasan memakai kostum Batman.

Sebelumnya, belasan ribu pelari mengikuti Electric Jakarta Marathon edisi ketujuh berlangsung pada hari ini, Ahad, 27 Oktober 2019. Kompetisi ini melibatkan 16.500 peserta. Dari jumlah tersebut, 1.421 orang di antaranya berasal dari luar negeri. Pelari internasional itu berasal dari Malaysia, India, Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Italia, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang.

Ketua Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar, mengatakan bahwa acara ini sudah terdaftar di Federasi Atletik Internasional (International Association of Athletics Federations/IAAF) dan diselenggarakan pada pelan terakhir bulan Oktober setiap tahunnya. Electric Jakarta Marathon memperlombakan lima kategori nomor lari, yakni Full Marathon (42,195 kilometer/km), Half Marathon (21 km), 10K (10 km), 5K (5 km), dan Maratoonz (1 km) untuk anak-anak usia 5 hingga 10 tahun.

IRSYAN HASYIM








Jakarta Marathon 2022 Digelar 16 Oktober, Menteri Sandiaga Uno Beri Apresiasi

14 Agustus 2022

Para peserta berlari melintasi Jalan Gatot Subroto saat mengikuti Electric Jakarta Marathon 2018 di Jakarta, Ahad, 28 Oktober 2018. Ajang tahunan ini melombakan beberapa kategori, yaitu full marathon, half marathon, 10K dan 5K. TEMPO/Muhammad Hidayat.
Jakarta Marathon 2022 Digelar 16 Oktober, Menteri Sandiaga Uno Beri Apresiasi

DKI Jakarta menggelar Jakarta Marathon 2022 pada Minggu, 16 Oktober 2022. Menteri Sandiaga Uno mengapresiasi kegiatan ini.


Juara Electric Jakarta Marathon 2019, Oliva Sadi: Tantangan Panas

27 Oktober 2019

Pelari Oliva Sadi berhasil finis pertama pada kategori putri di Electric Jakarta Marathon, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Juara Electric Jakarta Marathon 2019, Oliva Sadi: Tantangan Panas

Pelari putri Nusa Tenggara Timur, Oliva Sadi, mempertahankan gelarnya pada kategori Indonesian Open dalam ajang Electric Jakarta Marathon 2019.


Electric Jakarta Marathon 2019, Pelari Kenya Mendominasi Lomba

27 Oktober 2019

Penyerahan hadiah kategori Full Marathon Putri di ajang Electric Jakarta Marathon, Kawasan Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan
Electric Jakarta Marathon 2019, Pelari Kenya Mendominasi Lomba

Pelari asal Kenya tampil dominan dalam ajang Electric Jakarta Marathon 2019. Mereka memenangi nomor utama putra maupun putri.


Electric Jakarta Marathon 2019, Pelari Tertua Berusia 75 Tahun

27 Oktober 2019

Ketua Jakarta Marathon Sapta Nirwandar bersama Abdul Rahman, pelari tertua berusia 75 tahun yang mengikuti Electric Jakarta Marathon 2019, Kawasan Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan
Electric Jakarta Marathon 2019, Pelari Tertua Berusia 75 Tahun

Sapta Nirwandar memperkenalkan Abdul Rahman, 75 tahun, yang sudah mengikuti seluruh tujuh edisi lomba lari Electric Jakarta Marathon.


Electric Jakarta Marathon 2019: Kata Setneg Runners soal Jalur

27 Oktober 2019

Komunitas Lari Sekretariat Negara berfoto usai mengikuti Electric Jakarta Marathon di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan
Electric Jakarta Marathon 2019: Kata Setneg Runners soal Jalur

Anggota Setneg Runners, Angga Dwi, berharap setiap lomba lari di Jakarta, seperti Electric Jakarta Marathon 2019, mengutamakan keamanan jalur.


Hari Ini, 16.500 Pelari Meriahkan Electric Jakarta Marathon

27 Oktober 2019

Lokasi start Electric Jakarta Marathon di kawasan Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan
Hari Ini, 16.500 Pelari Meriahkan Electric Jakarta Marathon

Electric Jakarta Marathon 2019 berlangsung hari ini dan melibatkan 16.500 peserta. Tuijuh ribu orang di antaranya berasal dari luar negeri.


Electric Jakarta Marathon 2019, Simak Penutupan Jalan Besok

26 Oktober 2019

Para peserta berlari melintasi Jalan Gatot Subroto saat mengikuti Electric Jakarta Marathon 2018 di Jakarta, Ahad, 28 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat.
Electric Jakarta Marathon 2019, Simak Penutupan Jalan Besok

Penutupan jalan pada Minggu dinihari akan diberlakukan pada saat ajang lari jarak jauh Electric Jakarta Marathon 2019 di sejumlah ruas jalan di DKI.