nasgormafia.com, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Periode 2019-2023 yang baru terpilih, Raja Sapta Oktohari, mengungkap alasannya memilih Warih Sadono sebagai wakil ketua. Pria yang akrab disapa Okto ini menyebutkan Warih yang menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI punya kesamaan visi untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.
"Jadi saya bilang urusan hukum Pak Pajati deh, Pak Waketum deh karena dia bakal lebih pandai memilah-milah permasalahan dan menyelesaikan," kata dia kepada Tempo di FX Sudirman, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Okto membeberkan sistem kerjanya untuk memajukan olahraga nasional dengan mengurai masalah terlebih dahulu. Pria berusia 44 tahun ini mengklasifikasikan pengurus federasi olahraga menjadi dua kategori yakni mau kerja benar atau sekedar main-main. "Kalau mau kerja benar ujungnya prestasi," ucap Okto memberikan gambaran karakter pengurus cabang olahraga.
Ia menyebutkan dengan masuknya Warih Sadono Sadon dalam struktur KOI atau NOC Indonesia bisa menjaga kekompakan dalam menjalan program kerja ke depannya. Menurut Okto, dirinya telah berkomunikasi dengan Warih untuk bersama melawan pihak yang mencoba menghalangi tujuan bersama meningkatkan prestasi olahraga nasional. "Saya sudah tidak pusing lagi, Siapapun yang menghalangi saya untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia akan saya tabrak," kata dia.
Sebelumnya, Kongres Pemilihan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan Raja Sapta Oktohari sebagai ketua umum periode 2019-2023 melalui aklamasi. Dia menggandeng Warih Sadono sebagai wakil ketua umum.
Pemilihan Okto-Warih sebagai ketua dan wakil ketua KOI dalam Kongres Pemilihan KOI yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Rabu, 9 Oktober 2019. Keduanya menjadi calon tunggal setelah Tim Penjaringan dan Penyaringan Pemilihan Ketum dan Ketua KOI hanya menerima satu formulir pengembalian. Sempat disebut muncul pesaing lain, Oegroseno, namun dia tak mengembalikan formulir hingga penutupan pendaftaran pada 6 Oktober.
IRSYAN HASYIM