nasgormafia.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke kantor Kementerian, Senin, 16 Oktober 2017, untuk mengevaluasi Liga 1 dan Liga 2.
Mereka juga membahas isu pencegahan jatuhnya korban jiwa dalam sepak bola Indonesia.
Dari pantauan Tempo, Ketua PSSI Edy Rahmayadi tiba di Kementerian pukul 13.45. Ia datang bersama wakilnya, Joko Driyono. Mereka langsung naik ke lantai 10, lokasi kantor Menteri Pemuda dan Olahraga.
"Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga serta Ketua Umum PSSI diharapkan akan dapat membahas sejumlah poin krusial, di antaranya upaya pencegahan jatuhnya korban jiwa dalam pertandingan sepakbola serta evaluasi kompetisi Liga 1 dan Liga 2," ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan tertulis.
Baca: Liga 1: Choirul Huda Meninggal Akibat Bertabrakan dengan ...
Isu kekerasan dalam sepak bola kembali mencuat setelah Banu Rusman, seorang suporter Persita Tangerang, tewas pasca-kerusuhan antarsuporter saat pertandingan Liga 2 antara Persita versus PSMS Medan. Banu menambah daftar korban yang meninggal pada 2017.
Gatot mengatakan, sebelum pertemuan itu, Kementerian dan PSSI telah berkoordinasi untuk mengatasi sejumlah masalah krusial yang kini menjadi keprihatinan publik.
"Diharapkan dalam waktu dekat ini ada sejumlah langkah konkret yang dapat memperkecil jatuhnya korban jiwa, bahkan sedapat mungkin meniadakan jatuhnya korban jiwa melalui berbagai cara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik ketentuan Statuta FIFA, Statuta PSSI, maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.
Selain evaluasi Liga 1 dan kekerasan, mereka rencananya akan membahas masalah penyiaran yang masih cukup banyak dikeluhkan. Selain itu, membicarakan pembinaan usia dini PSSI dan persiapan timnas menjelang Asian Games 2018.
EGI ADYATAMA