nasgormafia.com, Jakarta - PSM Makassar bersama 14 tim lain mengancam akan mundur dari kompetisi Liga 1 jika PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak memenuhi tuntutan mereka.
Media Officer PSM Andi Syadzwina, Rabu, 4 Oktober 2017, mengatakan tuntutan yang disepakati bersama tim-tim lain adalah mengembalikan surat perjanjian yang sudah diserahkan pada awal kompetisi Liga 1 musim 2017.
"Jadi, jika tuntutan tidak dipenuhi dalam tenggat 14 hari yang diberikan peserta Liga 1, klub-klub tersebut bersepakat mogok bermain," ucapnya.
Baca: 15 Klub Liga 1 Mendadak Mengancam Mogok, Ada Apa?
Adapun 15 klub yang hadir dan bersepakat bersatu untuk mendesak PT LIB itu adalah PSM Makassar, Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United FC, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
"Tadi PT LIB sudah diundang, tapi mereka tidak datang. Jadi hasil meeting kemarin yang isinya tuntutan itu kami kirimkan juga ke PT LIB," ujarnya.
Pertemuan 15 klub tersebut, tutur dia, juga membahas berbagai hal penting, seperti menanyakan soal regulasi penggunaan pemain U-23 yang kerap berubah tanpa koordinasi serta tolok ukur penggunaan wasit asing.
Ada pula soal gaji pemain yang dipanggil timnas masih digaji pihak klub, kebijakan kompetisi usia muda, transparansi jumlah sponsor, transparansi penggunaan anggaran, pilihan waktu pertandingan, dan formulasi ranking atau fee rating TV.
Baca: Bersama 14 Klub Lain, PSM Makassar Ikut Ancam Mundur dari Liga 1
PSM Makassar bersama klub-klub lain berharap PT LIB bisa segera memberikan jawaban agar kompetisi Liga 1 tetap bisa berlanjut.
Sebanyak 15 klub kontestan Liga 1 meminta operator liga, PT Liga Indonesia Baru, lebih transparansi dalam pengelolaan liga. Jika tidak, mereka mengancam tak melanjutkan kompetisi.
Klub yang mengancam mogok bertanding adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
https://sport.tempo.co//read/1022180/liga-1-15-klub-mengancam-mogok-inilah-yang-mereka-tuntut ini diungkapkan Direktur Utama Persija Gede Widiade. "Ada tiga aspek yang kami minta: bisnis, legal, dan teknis," kata Widiade kepada wartawan di Jakarta, Rabu siang, 4 Oktober 2017. Menurut dia, tiga aspek tersebut dituangkan dalam perjanjian antara klub dan operator liga.
Salah satu hal dalam perjanjian itu, ucap dia, berupa transparansi share hak siar pertandingan. Jadi, untuk setiap pertandingan yang disiarkan televisi, tim mendapatkan haknya. "Surat itu kini ada di PT LIB. Kami ingin meminta surat yang kami berikan pada awal kompetisi," ujarnya.
Mereka yang mengatasnamakan diri Forum Komunikasi Klub Sepak Bola Profesional Indonesia itu memberikan tenggat hingga 14 hari ke depan. "Kalau LIB tidak mengembalikan surat perjanjian, kami bersepakat berhenti mengikuti kompetisi sementara waktu," tutur perwakilan Persipura, Bento Nadubun.
Ia menuturkan sebetulnya forum klub Liga 1 ini mengundang PT LIB untuk mendiskusikan masalah tersebut pada Selasa lalu di Tangerang. Namun PT LIB yang diundang malah tidak datang. "Alasannya, ada agenda lebih penting," katanya. "Di situ, kami kecewa."
ANTARA | ADI WARSONO