Tempo.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima para atlet Indonesia yang baru saja berlaga di ajang ASEAN Para Games 2017. Para atlet difabel yang mengenakan seragam jaket merah-putih disambut di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017.
Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi mengapresiasi prestasi juara umum yang diukir Tim Merah Putih. "Ini prestasi luar biasa. Saya rasa semuanya bangga," kata kepala negara di Jakarta.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap prestasi yang lebih tinggi bisa diraih para atlet saat tampil di pentas Asian Para Games 2018 nanti. Ia ingin Indonesia bisa menempati peringkat kelima atau keenam. "Latihannya fokus. Saya ingin prestasi di Asian Para Games ada peningkatan.
Indonesia berhasil menjadi juara umum ASEAN Para Games 2017. Pesta atlet difabel itu ditutup di Stadion Bukit Jalik Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu 23 September 2017. Kontingen Indonesia total meraih 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu. Tim Merah-Putih unggul dari tuan rumah Malaysia yang meraih 90 emas, 85 perak, 83 perunggu.
Di tengah ramah tamah, Presiden Jokowi pun membuka sesi tanya jawab dengan para atlet. Salah satu atlet renang Jendi Panggabean meminta agar bonus bisa segera cair. "Terima kasih pemerintah sudah mendukung dan semoga bonus bisa disegerakan," kata dia yang langsung disambut tepuk tangan oleh atlet-altet lainnya.
Rekan Jendi, Dinda Laura punya permintaan berbeda. Kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ia berharap para atlet bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). "Apa pelatih bisa juga menjadi PNS," tanya Dinda.
Mendengar permintaan itu Presiden Jokowi mengatakan untuk menjadi PNS ada syarat-syarat tertentu. Namun ia meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk mencari jalan keluarnya. "Bisa juga ke BUMN. Nanti tanya ke Pak Menteri," ucap Jokowi.
ADITYA BUDIMAN